<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Untuk ketiga kalinya – setelah Sven-Goran Eriksson (2001-2006) dan Fabio Capello (2007-2012) – Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) kembali mempercayai pelatih asing usai menunjuk Thomas Tuchel sebagai manajer tim nasional pada Rabu (16/10/2024) lalu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tuchel, pelatih asal Jerman berusia 51 tahun, akan mulai bertugas menangani Timnas Inggris – dengan menggantikan pelatih interim Lee Carsley yang akan kembali menangani tim U-21 – pada 1 Januari 2025. Menariknya, Tuchel hanya dikontrak selama 18 bulan alias 1,5 tahun. &nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Banyak hal maupun pertanyaan menarik mengapa Tuchel mau menerima tawaran FA untuk menangani Timnas Inggris. Apa saja kelebihan Tuchel hingga FA mempercayakan Three Lions ditangani olehnya?&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><i>Skor.id</i> akan coba membahasnya Skor Special edisi kali ini.&nbsp;(<i>Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id</i>.).</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Inggris Minim Pelatih Lokal Hebat&nbsp;</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Timnas sepak bola dilatih oleh orang asing bukanlah sebuah masalah besar di Inggris saat ini, sejak Eriksson diberi pekerjaan tersebut pada akhir tahun 2000 (dengan debut pada 28 Februari 2001).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Namun hal ini (memakai pelatih asing) merupakan masalah yang cukup besar di antara tim-tim nasional besar lainnya yang belum pernah mempekerjakan pelatih dari luar negeri, seperti Brasil, Argentina, Jerman, Prancis, atau Italia.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Kendati begitu, tidak satu pun dari negara-negara dengan tradisi sepak bola kuat di atas yang memiliki liga yang berwawasan ke luar, beragam, dan terglobalisasi seperti Inggris. Jadi memakai pelatih asing dirasa masih masuk akal bagi FA.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain itu, negara-negara seperti Brasil, Argentina, Jerman, Prancis, maupun Italia juga tidak menghadapi problem kekurangan pelatih lokal bertalenta yang sudah berlangsung lama seperti yang terjadi di Inggris.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Saat ini, bisa dibilang hanya pelatih Newcastle United Eddie Howe, satu-satunya pemain Inggris yang berhasil finis di 10 besar liga dalam beberapa tahun terakhir. Jadi, cukup masuk akal jika FA memilih Tuchel.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Tipe dan Model Tuchel</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Salah satu hal terpenting mengapa FA memilih Tuchel karena (juga seperti Capello dan Eriksson sebelumnya) keinginan yang sangat besar untuk menang, dan harus segera melakukannya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tuchel dipandang sebagai jalan pintas menuju kesuksesan – seorang pelatih yang sangat gemar mengeksekusi, bukan membangun. Tidak ada kepastian, yang ada hanyalah persentase, seperti yang diketahui oleh klub terakhirnya, FC Bayern Munchen.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tuchel, setidaknya di antara para pelatih yang tersedia, telah menunjukkan bahwa ia dapat mengambil tindakan dan memberi Anda peluang terbaik untuk menang selama kans masih terbuka. &nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Fakta bahwa Tuchel diberi kontrak berdurasi 18 bulan bukti lebih lanjut dari hal ini. Semuanya sesuai dengan pandangan Tuchel saat ini: tipe pelatih yang mampu memperbaiki secara instan dan memberikan hasil.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pun begitu, Tuchel selama ini juga dipuji atas gaya permainan, visi, dan kreativitasnya dibandingkan dengan hasilnya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Tuchel Telah Memenangi Banyak Trofi</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Usai menghantam Finlandia 3-1 pada Minggu (13/10/2024) lalu, Carsley sejatinya berpeluang untuk menjadi pelatih permanen Timnas Inggris. Namun, ia kemudian menyatakan bahwa dirinya bukan yang paling cocok untuk posisi tersebut.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Pekerjaan ini layak dilakukan pelatih kelas dunia yang telah memenangi trofi dan saya masih dalam jalur untuk mencapainya,” kata Carsley kepada <i>BBC Sport</i>.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sepanjang kariernya, Tuchel sudah mengoleksi 11 trofi di sejumlah klub dari tiga negara berbeda. Enam gelar direbut saat menangani klub raksasa Prancis Paris Saint-Germain (PSG), tiga bersama klub elite Inggris Chelsea, serta masing-masing satu bersama dua klub top Jerman, Borussia Dortmund dan FC Bayern Munchen.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Timnas Inggris belum bisa dikatakan tim yang menua. Meskipun, sang kapten Harry Kane serta sejumlah besar pemain kuncinya sudah berusia 30 tahun.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Masalahnya, mereka hanya mencapai dua final, semifinal, dan perempat final dalam empat turnamen besar terakhir. Jadi, ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah terakhir menuju trofi sebelum Inggris – yang terakhir mengangkat trofi di Piala Dunia 1966 – yakin bahwa mereka “dikutuk selamanya”.&nbsp;</span></p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Boks_Skor_Specil_Thomas_Tuchel_Rahmat_Ari_Hidayat_Skor_id_746fff575f.jfif" alt="Boks Skor Specil Thomas Tuchel - Rahmat Ari Hidayat Skor.id.jfif"><figcaption><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Salah satu kehebatan Thomas Tuchel dalam melatih adalah saat mengantar Chelsea merebut trofi Liga Champions pada 2021. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</span></figcaption></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Tuchel Piawai Membuat Pemain Mengeluarkan Kemampuan Terbaiknya</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Inggris kini memiliki pelatih yang tahu bagaimana membuat para pemainnya berkembang dengan cara yang baru dan menarik. Tuchel sangat cermat dan menyukai detail. Ia bisa menemukan masalah kecil dan memperbaikinya, sering kali dengan cara yang tidak dilihat oleh pelatih lain.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bukan suatu kebetulan Jorginho (gelandang tengah) dan Thiago Silva (bek tengah) memiliki periode terbaik mereka di Chelsea di bawah asuhan Tuchel. Kendati sudah tak lagi memiliki kecepatan, keduanya mampu bermain efektif berkat formasi 3-4-2-1 yang membuat mereka memiliki kecepatan dan energi luar biasa di sekitar mereka.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tidak ada seorang pun pelatih yang mampu membuat Reece James dan Ben Chilwell – dua <i>full-back</i> yang menjadi penyerang Chelsea – mengeluarkan kemampuan lebih, seperti yang terjadi ketika Tuchel masih bertanggung jawab di Stamford Bridge.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tuchel pula yang menemukan sesuatu yang ekstra dalam diri Cesar Azpilicueta dan Mason Mount di Chelsea. Ia juga memimpin, saat Kane memecahkan rekor musim lalu di Munchen.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tuchel mempunyai catatan luar biasa dalam mengembangkan potensi pemain dalam waktu singkat. Hal ini pada dasarnya cocok untuk seorang pelatih tim nasional, yang biasanya memiliki kamp pelatihan sangat terbatas sehingga komunikasi yang efektif menjadi kunci.</span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DBN_edmhLNL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DBN_edmhLNL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DBN_edmhLNL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh CHELSEA HONG KONG FANPAGE🇭🇰💙 (@chelseahk_fanpage)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Tuchel Pelatih untuk Pertandingan Besar</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pemahaman Tuchel mengenai lawan dan cara mengalahkan mereka di pertandingan-pertandingan besar, bakal menjadi nilai tambah yang besar bagi Timnas Inggris.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pelatih Inggris sebelumnya, Gareth Southgate, sering menekan “terapkan untuk semua” ketika menyangkut taktiknya, jarang menjauh dari dua gelandang bertahan atau empat bek bahkan ketika situasinya jelas membutuhkan perubahan. Pelatih yang hebat tahu bagaimana beradaptasi dan, yang terpenting, kapan melakukannya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Chelsea asuhan Tuchel melakukan ini melawan Manchester City di laga final Liga Champions 2021. Mereka memaksa tim produktif sekelas City hanya mampu melepaskan satu tembakan ke gawang, sebelum Kai Havertz mencetak gol kemenangan yang terkenal.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Itu masih Havertz yang sama yang dikecam karena tidak bisa menjadi gelandang atau striker, yang berlari melewati pertahanan City untuk memenangkan trofi terbesar di level klub sepak bola. Havertz yang sama kini melakukan hal itu secara rutin untuk Arsenal FC.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Chelsea memenangi pertandingan atas Man City yang memiliki aset pemain sangat hebat. Lini tengah racikan Pep Guardiola dikalahkan dengan satu umpan dan laju Havertz tidak meningkat karena sebelumnya dia bukan pemain yang perlu dikhawatirkan dalam kapasitas tersebut.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Itu hanyalah salah satu contoh kemampuan Tuchel dalam mengalahkan pikiran lawannya dalam sebuah pertandingan krusial.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tuchel selama ini bekerja dengan tingkat perencanaan yang mendetail di tengah jadwal klub yang padat. Jadi, sangat menarik untuk melihat apa yang bisa dia lakukan selama berminggu-minggu untuk mempersiapkan Timnas Inggris untuk setiap jeda internasional.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bagaimana Tuchel menyeimbangkan skuad “<i>Jekyll and Hyde</i>” yang memiliki potensi serangan terbaik di dunia dan pertahanan yang buruk, akan menentukan masa jabatannya di Timnas Inggris. Durasi kontrak lebih panjang akan menunggu jika ia dapat memaksimalkan bakat alaminya untuk menjadi lebih baik daripada Southgate.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=mvCISbEmGALeq9bx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Thomas Tuchel memiliki sederet kelebihan yang diyakini akan meningkatkan pencapaian Timnas Inggris.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengapa FA Memilih Thomas Tuchel sebagai Pelatih Timnas Inggris

<p><strong>SKOR.id</strong> - Mason Mount akan kembali ke Stamford Bridge saat Manchester United tandang menghadapi Chelsea malam ini atau Jumat (5/4/2024) pukul 02.15 WIB.</p><p>Laga Chelsea vs Manchester United di pekan ke-30 Liga Inggris 2023-2024 memang laga spesial yang akan membuat Mason Mount dalam perhatian.</p><p>Inilah untuk pertama kalinya Mason Mount akan bereuni baik dengan pemain Chelsea dan juga tentu saja fans yang akan berada di Stamford Bridge.</p><p>Seperti diketahui, Mason Mount meninggalkan Chelsea dan bergabung ke Manchester United dengan nilai transfer mencapai 60 juta pounds (kini sekitar Rp1,205 triliun) pada musim panas lalu.</p><p>Kepergian Mason Mount saat itu mengejutkan karena fans berharap Mason Mount akan menjadi bintang masa depan The Blues.</p><p>Apalagi, later belakang Mason Mount merupakan lulusan akademi tim muda Chelsea.</p><p>Namun, semua harapan terhadap Mason Mount pun pupus karena kemudian Mason Mount memilih untuk pergi meninggalkan Chelsea dan bergabung ke Manchester United.</p><p>Menghadapi Chelsea, Mason Mount berpeluang untuk tampil sebagai starter dalam skuad Man United di laga ini.</p><p>Pelatih Man United, Erik ten Hag, memberi tanda-tanda bahwa gelandang berusia 25 tahun ini akan tampi dalam pertandingan malam ini.</p><p>Namun demikian, Erik ten Hag juga memberikan pesan bahwa klub akan tetap hati-hati karena kondisi Mason Mount yang baru pulih dari cedera.</p><p>Dalam konferensi pers jelang laga ini, Erik ten Hag memberikan pujian kepada Mason Mount yang mencetak gol dalam laga lawan Brentford, Sabtu (30/3/2024) lalu di ajang Liga Inggris 2023-2024.</p><p>Gol itu sendiri istimewa karena gol pertama Mason Mount sebagai pemain Manchester United.</p><p>Namun, memang gol yang diciptakan pada menit ke-96 itu hanya membuat Manchester United terhindar dari kekalahan.</p><p>"Mason Mount pemain fantastis. Namun, yang paling penting adalah dia kembali lagi bermain secara konstan bersama kami," kata Erik ten Hag.</p><p>"Kami ingin menurunkannya sehingga dirinya dapat merasa memberikan kontribusi lebih sering lagi kepada tim, seperti yang dilakukannya pada Sabtu lalu," Erik ten Hag menambahkan.</p><p>Perjuangan Mason Mount untuk mendapatkan tempat dalam starter Manchester United memang tidak mudah, karena dirinya diganggu dengan sejumlah cedera yang dialaminya.</p><p>Mason Mount cedera ketika membawa Manchester United menang 1-0 atas Luton Town pada 11 November 2023 lalu. Cedera tersebut membuat Mason Mount pun harus absen hingga sekitar empat bulan.</p><p>Sampai akhirnya dia kembali lagi bermain bersama Manchester United pada 17 Maret 2024 lalu, tampil 15 menit sebagai pemain pengganti dalam kemenangan atas Liverpool.</p><p>Lalu, dia kembali bermain untuk Manchester United lawan Brentford dan berhasil mencetak gol pertamanya yang membuat Manchester United imbang 1-1, pekan lalu itu.</p><p>"Saya yakin dia akan memberikan kontribusi dan dia akan menjadi pemain besar di Manchester United," kata Erik ten Hag lagi.</p><p>Sedangkan terkait gol yang diciptakan Mason Mount, Erik ten Hag menyesal gol itu tidak memberikan kemenangan.</p><p>"Dia pantas mendapatkan momen kemenangan. Namun, gol itu mungkin hanya momen kecil tapi bagi pemain yang telah mengalami sejumlah cedera dan telah bekerja keras dia pantas mendapatkan momen yang lebih baik lagi."</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/tRufkVTZe10?si=z0lnMYMLaOWOkSYT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mason Mount berpeluang kembali diturunkan sebagai starter saat lawan mantan klubnya, Chelsea, Jumat (5/4/2024) dini hari WIB.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Chelsea vs Man United: Reuni Pertama Mason Mount dengan The Blues

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Skuad pelatih Erik ten Hag itu memang berhasil merebut kemenangan kelima dari enam pertandingan terakhir Liga Inggris 2023-2024, seusai menang meyakinkan 3-0 di kandang&nbsp;Everton di&nbsp;Goodison Park, Minggu (26/11/2023) lalu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Kemenangan itu membuat Manchester United naik ke peringkat keenam di klasemen liga dan hanya terpaut enam poin dari sang pemuncak, Arsenal FC.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pun begitu, kekhawatiran masih menggayut di Old Trafford karena Setan Merah sudah menelan lima kekalahan dari 13 pertandingan awal ini.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Man United juga tengah di ujung tanduk tersingkir dari fase grup Liga Champions 2023-2024. Tiga kekalahan dari empat pertandingan membuat The Red Devils kini berada di dasar klasemen Grup A (saat berita ini diturunkan, Man. United sedang menghadapi Galatasaray SK di <i>matchday</i> 5)</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seperti dikutip <i>The Guardian</i>, Ten Hag kini sedang mempertimbangkan sejumlah akuisisi di jendela transfer pertengahan musim, Januari 2024 nanti. Pelatih asal Belanda itu membidik pemain baru untuk gelandang bertahan, bek tengah-kanan, pemain Nomor 8, dan striker.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dari kabar tersebut bisa diasumsikan bila dua gelandang, Sofyan Amrabat dan Mason Mount, sangat mungkin digeser jika melihat performanya dalam lima bulan awal bersama klub.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Amrabat, 27, terlihat kesulitan untuk menunjukkan performa konsisten sejak datang ke Old Trafford dengan status pinjaman dari klub Liga Italia, ACF Fiorentina.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sementara itu, Mount yang didatangkan dari Chelsea FC dengan banderol 60 juta pounds, terbilang start lambat. Ia juga bermasalah dengan ketahanan performa dan kebugaran. Gelandang berusia 24 tahun asal Inggris itu juga belum mencetak gol dan hanya membuat satu <i>assist </i>dari delapan kali dimainkan klub barunya musim ini di semua kompetisi.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Man United sendiri sudah dikaitkan dengan sejumlah nama menjelang jendela transfer Januari nanti. Salah satu nama yang diburu adalah mantan rekan setim Mount di Chelsea,&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Timo Werner, yang bisa saja kembali ke Inggris usai memperkuat RB Leipzig.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Bek tengah OGC Nice dan Prancis Jean-Clair Todibo juga masuk radar Man United kendati untuk itu mereka juga harus bersaing dengan Tottenham Hotspur dan Liverpool FC yang juga ikut memantau sang bek.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Gelandang tengah SL Benfica Antonio Silva dan <i>midfielder</i> AS Monaco Youssouf Fofana dilaporkan juga tengah diamati oleh Ten Hag.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mcamvXpXz0g?si=79nrrD4pCwQ98feb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Pelatih Manchester United Erik ten Hag kecewa terhadap performa Mason Mount dan Sofyan Amrabat. 

Manchester United Buru 4 Pemain pada Transfer Januari 

<p><strong>SKOR.id </strong>- Liga Inggris menjadi salah satu kompetisi sepak bola paling kompetitif saat ini, setiap pemain dituntut selalu tampil moncer untuk memberikan hasil maksimal kepada klub mereka.</p><p>Beberapa klub Liga Inggris mendatangkan rekrutan baru pada bursa transfer musim panas lalu, dengan harapan mampu meningkatkan performa tim pada kompetisi musim 2023-2024.</p><p>Namun, tak semua pemain bisa langsung tampil moncer bersama klub baru mereka di Liga Inggris, setelah didatangkan pada bursa transfer musim panas lalu.</p><p>Penyesuaian dengan taktik pelatih, proses adaptasi yang lama, hingga beberapa blunder membuat para pemain baru seperti Andre Onana mendapatkan sorotan tajam musim ini.</p><p>Dilansir dari Mirror, berikut ini lima rekrutan Liga Inggris yang belum moncer di klub baru mereka.</p><p><strong>1. Andre Onana</strong></p><p>Andre Onana kini menempati posisi ketiga sebagai penjaga gawang termahal di dunia, di bawah Alisson Becker (62,5 juta euro atau kurang lebih Rp1 triliun), dan Kepa Arrizabalaga (80 juta euro, atau sekitar Rp1,3 triliun).</p><p>Meski begitu performanya di Liga Inggris belum maksimal, ia sudah kebobolan 19 gol dalam 11 pertandingan bersama Manchester United di berbagai kompetisi.</p><p>Tantangan sebagai pengganti David de Gea di Manchester United belum bisa dijalani dengan baik oleh mantan kiper Inter Milan tersebut, blunder dan kesalahan di beberapa pertandingan membuat ia masih harus berjuang menunjukkan kualitas sebenarnya.</p><p><strong>2. Mason Mount</strong></p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Mason_Mount_bergabung_ke_Manchester_United_140e04957c.jpeg" alt="Mason Mount resmi bergabung ke Manchester United dari Chelsea. (Dede Mauladi/Skor.id)"><figcaption>Mason Mount, rekrutan baru Manchester United dari Chelsea. (Dede Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure><p>Cedera menjadi salah satu hambatan bagi Mason Mount untuk bersinar bersama klub barunya, Manchester United, setelah didatangkan dari Chelsea di bursa transfer musim panas.</p><p>Dari 11 pertandingan yang dijalani Manchester United di berbagai kompetisi, Mason Mount absen dalam lima pertandingan di antaranya, termasuk saat kalah dari Arsenal dan Bayern Munchen.</p><p>Sejauh ini Mason Mount baru tampil dalam enam pertandingan, dengan torehan satu assist, serta belum pernah bermain penuh selama 90 menit untuk Manchester United.</p><p><strong>3. Kai Havertz</strong></p><p>Ketika Arsenal sukses mendatangkan beberapa pemain, Kai Havertz belum mampu menunjukkan kemampuan terbaik sejak direkrut dari Chelsea musim panas lalu.</p><p>Kai Havertz tampil selama 90 menit pada dua laga awal Liga Inggris musim ini, meski kemudian tak pernah bermain penuh di kompetisi tersebut.</p><p>Namun pemain asal Jerman itu akhirnya mencetak satu gol padalaga pekan ketujuh ketika melawan Bournemouth saat Arsenal menang 4-0, satu assistnya juga berperan dalam kemenangan 1-0 atas Manchester City.</p><p><strong>4. Raul Jimenez</strong></p><p>Raul Jimenez musim ini bergabung ke Fulham setelah didatangkan dari Wolverhampton Wanderers pada musim panas lalu, untuk mengisi posisi penyerang.</p><p>Pengalaman Raul Jimenez sebenarnya dinantikan untuk memberikan dampak signifikan kepada Fulham, yang sementara ini bercokol di posisi ke-12 dengan koleksi 11 poin dari delapan laga di Liga Inggris.</p><p>Penyerang asal Meksiko itu sudah tampil dalam tujuh pertandingan di Liga Inggris musim ini, tetapi belum menyumbangkan gol untuk Fulham.</p><p><strong>5. Youri Tielemans</strong></p><p>Nama Youri Tielemans sempat dikaitkan dengan Arsenal setelah Leicester City terdegradasi ke Championship, tetapi sang pemain kemudian memilih bergabung ke Aston Villa.</p><p>Namun, bersama Aston Villa, Youri Tielemans tampaknya harus berjuang lebih keras agar mendapat kesempatan tampil lebih banyak di Liga Inggris.</p><p>Ia memang tampil dalam 8 pertandingan di Liga Inggris, tetapi empat di antaranya di bawah 10 menit, dan terlama hanya 45 menit, total ia baru bermain dalam 142 menit.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IKoPG2CoTfo?si=Ll03gTaC-BJz9yDf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Setidaknya ada lima rekrutan baru Liga Inggris yang belum menunjukkan performa seperti harapan, salah satunya Andre Onana.

Latest Articles - Mason Mount

Mengapa FA Memilih Thomas Tuchel sebagai Pelatih Timnas Inggris

Chelsea vs Man United: Reuni Pertama Mason Mount dengan The Blues

Manchester United Buru 4 Pemain pada Transfer Januari

5 Rekrutan Baru Liga Inggris Belum Moncer, Ada Andre Onana